Minggu, 26 Februari 2012

Layaknya Sang Layang-Layang

        Diam, ya hanya diam yang bisa kulakukan ketika udah merasakan semua menjadi satu.
Apa sebenarnya yang telah terjadi, sedang terjadi, dan akan terjadi. Cuma bisa bertanya dan berteman dengan berjuta tanda tanya. Berharap satu persatu tanda tanya itu lepas dan dengan jawaban yang pasti. 
Antara aku dan kesibukannya, waktu lagi lagi waktu yang akan menjawab dan menentukan apakah jawaban itu sesuai yang aku harapkan atau tidak semua sudah ada takdirnya. 

       Layaknya bermain layang-layang di tengah lapangan luas, ditarik-ulur itu lah sistem permainannya. Ketika permainan itu baru mau dimulai, sang pemainpun memanggil-manggil angin dengan begitu semangatnya. Dengan siulannya, hingga ketika angin itu mendatanginya maka layang-layang itupun sedikit demi sedikit akan terbawa angin, dari ketingggian sejengkal ditarik kemuadian diulur lama-dan tak lama dia semakin tinggi, lebih tinggi dan sangat tinggi. Karena ketidak puasan pemain masih juga di tarik-ulur, hingga suatu ketika layang-layang itu tersangkut dalam suatu tempat nan cukup jauh. Lalu karena merasa lelah dan bosan sang pemainpun meninggalkan layang-layang itu masih tersangkut di atas sana, entah tau atau tidak tau kalau layang-layang itu masih terobang-ambing dengan angin atau tidak sang pemain pun tak menghiraukan lagi. Bahkan tak ada usaha untuk mengambil dan mendapatinya kembali layang-layang itu, tidak pernahkah dya mengingat dan menyadarinya bahwa layang-layang itu telah menemaninya dan memberikan dya warna-warna di lapangan yang tandus itu, yang gersang namun berarti.
*Potret kehidupan

Minggu, 19 Februari 2012

Me-Paham-i

Sore yang indah, lagi lagi dan lagi aku ingin berbagi dengan dunia ku, dunia dimana benar-benar menjadi candu dimana aku bisa berbagi apa yang sedang aku rasakan dan apa saja yang ingin aku bagi.  Bertemankan suhu kamar menunjukkan angka 27 derajad Celcius semakin membuatku betah dan ku putuskan untukmengirimkan sebuah pesan singkat untuk adikku, adikku? aku lebih suka dengan sebutan itu, bukan lagi dengan sikapnya yang manja, namun dengan sikapnya yang dewasa, sikapnya yang membuatku menjadi bersemangat kembali. Taklama kemudian, ponsel dalam genggamanku menunjukkan namanya dan memanggilku...
''Assalamu'alaikum, ucapan salam dan jawabnya pun membuka pembicaraan kita, tak lama kemudian bahkan selang beberapa menit, dya mengalihkan ponselnya kepada sosok seorang ibu, lebih tepatnya beliau ibunya mas-ku. Batinku hanya bisa berkata, harus ngomong apa ya? takut salah ngomong. Perasaan canggung itu kian memudar ketika suasana membuatku semakin asik dan memanggilnya seperti ibu-ku sendiri. Meski tak lama akupun merasakan betapa tulusnya kasih sayang beliau meskipun bukan ibu kandungku, dan semakin membuatku kangen sama mama....
Kini adikku pun menyambung perbincangan kami, berbagai cerita menemani aku dan dya selama 120 menit-an, #lama,ya,,tapi kalau udah asik mash asik aja sampai lupa waktu.
Benar-benar jauh dari yang aku bayangkan, sedewasakah dya sekarang, begitu banyak lontaran kata-kata nya yang membuatku sadar untuk bertahan dan tetap berjuang dengan semua yang sudah Tuhan Anugerahkan kepadaku, dimana belum tentu orang lain mendapatkannya. Berjalan bersama dengan dua kaki untuk menjaga keseimbangan memang penting jangan pernah mencoba untuk mengerti orang lain da orang yang kamu sayang, tapi cobalah untuk ""MEMAHAMI'' orang-orang yang kamu sayang dan yang ada di sekitar kamu. Jangan pernah lelah untuk melangkah dan berjuang, yakin kalau kamu bisa.
Buat dunia ini indah karena kamu memperjuangkannya, jangan kamu dibuat indah karena kepasrahan.
Kuncinya :''Kesabaran, Kepercayaan, Kegigihan, dan Memahami''
Kata-kata itu kini semakin memjerat dan berputar-putar didalam fikiran, aku akan lakukan semua untuk ku dan untuk semua, lagi-lagi aku ucapkan terimakasih banyak adikku sayang ^^

Sabtu, 18 Februari 2012

This is me and life that I have

Semilirnya angin bersama dengan sisa-sisa tetesan air hujan semakin membuatku enggak beranjak dari tempat tidur, ku memilih untuk berolahraga dengan jemari-jemari tangan ini di atas keyboard untuk beberapa jam kedepan sembari menunggu kabar dan ajakan untuk jalan-jalan.
Hanya lantunan syahdu para penyanyi profesional yang menghiburku lewat  winamp. Membiarkan pikiran yang belum selesai beristirahat ini untuk bisa lebih beristirahat lebih setelah berjibaku di dunia yang baru ini. Dunia baru dimana ketika kamu pergi ke setiap sudutnya pasti kamu akan menemui hal-hal yang setiap hari kamu kenal, begitu sempit. ya... begitu sempit dan dunia yang begitu datar sbagiku yang untuk sementara ini hanya akan aku singgahi untuk waktu yang tidak begitu lama. Dunia dimana jika kamu ingin hidup di dalamnya maka kamu akan memerlukan suatu motivasi khusus agar membuatnya bergelombang indah, tidak begitu datar. Entah jika besok aku pergi dari dunia yang baru ini apakah aku akan kangen atau tidak. Yang pasti sampai waktu ini hal yang aku kangeni tetap di tempat peraduanku yang biasanya. Hal-hal yang lebih sangat biasa, tapi sangat ngangenin. Hal-hal yang seharusnya sangat membosankan, tetapi membuat hari-hari sangat seru. Hal-hal dimana banyak kekecewaan, tetapi membuat semangat. Hal-hal dimana sampai akhir hayatmu pun dengan segala biasanya, sangat biasa bahkan, hatimu tak akan pernah menolak bahwa hal-hal di situ adalah yang paling terindah yang pernah kamu kenang.   
 
This is me with all things that I have....
And you will never regret everything that you get, bacause what you get is thing that make your life become life :)

Jumat, 17 Februari 2012

____Jauh____

Benar-benar gak terasa sudah weekend ke-4 di Bontang, Kalimantan Timur. Tempat dimana pertama kalinya yang aku mimpi-mimpikan dulu semenjak aku mulai mengenal dunia Teknik Kimia. Tempat dimana begitu banyak lapangan pekerjaan yang ber-class untuk kalangan anak-anak teknik, sebuah kota besar, dimana akan ada beribu bahkan tak terhingganya tempat hiburan dimana aku bisa menikmatinya, jalan-jalan, menghabiskan weekend untuk berekreasi, dan semua hal yang indah-indah dengan berbagai aktivitas dan kesibukan di dalamnya, itulah salah satu hal yang membuat ku penasaran dan memilih untuk melaksanakan tugas dari kampus dengan sebutan orang-orang disini ''PKL'', di salah satu Industri pupuk terbesar di Dunia. Lanjut sajalah, sudah empat minggu disini akupun tidak mendapatkan sesuatu hal dimana akan membuatku tertarik akan kota ini, kota yang jauh dari keramaian, jauh dari berbagai fasilitas hiburan dan tempat pariwisata, sempat terbesit dalam pikiranku, ''udah kerja capek-capek, weekend mau kemana aja gak jelas, gak ada tempat khas dan khusus untuk dikunjungi''. Tapi semua ini bukan berati keinginanku untuk kerja disini hilang begitu saja, cuma ada sedikit pertimbangan. Dari berbagai hal, dari paman yang begitu mencari-cari alasan untuk aku tetap tidak jauh dari orang tua, dari orang yang aku sayang memberikan begitu banyak masukan untuk tidak jauh dari nya, *meskipun biasanya juga udah jauh, but semuanya kembali ke takdir Tuhan YME, entah kelak tempat mana yang akan memberikan aku arti kehidupan yang sesungguhnya, yang jelas tetap akan dan patut aku syukuri, Semangat untuk hari-hari berikutnya, semoga kita semua senantiasa diberikan kesehatan dan Kesuksesan,amin...................... 
Miss you, Mom, Kangen mama, papa, adek2 disana ^^

Mengenai Saya

Foto saya
Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia
Mahasiswi teknik kimia, Universitas Gadjah Mada, sedikit manja, ribet kalau udah berurusan dan berhubungan dengan kata-kata ''Tugas'', paling gak suka menunda-nunda pekerjaan, gak suka hal-hal yang bersifat kurang rapi dan telatan alias tidak disiplin.

Pengikut